Apa Bagus malu membuat perkataan begitu? Apa Bagus menyesal buat tulisan? Jelaskan!
- Justru harus dia memberikan tulisan ke pemerintah, supaya mereka tidak mengganggu kami.
- Justru jika ditulis-tulis pemerintah tidak mengganggu, sadar, tahu, mengerti, harus tulisan.
- Kalau Bagus share mobil termahal, jam termahal, motor termahal, oke baru kita tidak perlu.
- Biarkan saja Bagus share kata-kata justru harus, biar tidak bikin masalah, tidak ganggu.
- Boleh saja share tulisan, daripada pakai bom, tembakan, racun, pakai tulisan lebih baik.
- Tidak mengganggu itu pakai tulisan saja, daripada bom, pistol, racun, silakan share tulisan.
- Jika share jam terhebat, mobil terhebat, pasti benci, jika share kata-kata wajib, harus.
- Tahu jika tidak share tulisan begitu? Pasti mengganggu, bikin masalah, harus share tulisan.
- Jika share mobil mewah, sepatu mewah, rumah mewah, baru kita gencet, kesitu saja.
- Misal Bagus share mobil termahal, sepatu termahal, jam termahal, baru kami tidak suka.
- Justru HARUS Bagus bikin tulisan begitu, supaya tidak mengganggu, tidak bikin masalah.
- Daripada share mobil mewah, sepatu mewah, biar saja share tulisan begitu, harus.
- Apa kalau share mobil mewah, sepatu mewah, share kata-kata saja agar tidak ganggu.
- Daripada main bom, pistol, racun justru pakai kata-kata begitu, biar sadar, no disturb.
- Masa Bagus jadi sampah? Enak saja, jika punya soal itu jangan ketahuan orang lain.
- Tenang saja, ada keuntungan dengan kata-kata begitu, mereka tidak akan mengganggu.
- Bagus tidak terima sumpah... jadi sampah ujian PTN, PNS, ya berikan Bagus soal juga.
- Jika Bagus diberikan soal, Bagus tidak akan ramai, tidak akan menggonggong, kesitu.
- Jika ketahuan orang, jika tahu persoalan, tahu seluk beluk, harus diamankan, ya ramai.
- Ya pasti jika punya soal atau ada yang melihat dikirim soal juga, supaya tidak ramai begitu.
- Ah... Indonesia supaya tidak mengganggu harus dikirim tulisan, daripada bom, pistol.
- Dengan bom, pistol, terlalu bodoh, haruslah diberikan tulisan begitu supaya tidak ganggu.
- Ya... kalah juga jika tidak membuat persoalan, tidak mengganggu, biarkan saja, silakan.
- Kalau kalah tetapi membuat persoalan, mengganggu, meresahkan baru kita tekan, kesitu.
- Ya pasti ramai, jika punya soal ujian ketahuan, caranya kirim soal lagi, jadi diamakan.
- Sekarang caranya bagaimana? Bagus itu diberi soal juga, biar tidak ramai, tidak ribut.
- Ya pasti saja jika Bagus jadi sampah akan marah, ngamuk, beri soal itu biar aman.
- Oke... cuma Bagus yang murni, ya pasti ngamuk, intinya beri soal yang sama, dia diam.
- Apa Bagus takut? Itu... dengan kata-kata begitu, cara supaya tidak mengganggu, wajib.
- Harus tahu diberikan kata-kata begitu, supaya tidak membuat masalah ke kami, haruslah.
- Apa karena Bagus tidak ada ghoib, tidak ada tumbal jadi tidak maju? Mungkin begitu.
- Jadi apa harus ada tumbal? Harus ada pesugihan? Jadi jika pakai pesugihan baru maju?
- Pikir saja sendiri, maksudnya apa? Biasa soal tumbal, pesugihan? Curiganya tidak pakai.
- Curiganya tidak ada tumbal itu alasan tidak maju, jadi tidak ada pesugihan begitu, mungkin.
- Buktinya Bagus baik, smart, clever, dewasa tidak laku. Buktinya yang ada tumbal baru bisa.