Saya ingin menguraikan tentang kelulusan SPMB, begini permasalahan SPMB 2002, yaitu:
KESIMPULAN
Salah pemerintah jika mengganggap lulus ujian setengah FK/FE, setengah ITB itu bisa menganalisa, bisa berpikir, bisa tahu jawaban soal SPMB. Justru caranya jika bisa menjawab soal SPMB itu kuliah tetapi PTS, kata siapa Bagus tidak bisa menganalisa? Justru pemerintah pikir masuk ITB pintar, lalu harus PNS, begitu? Salah besar tahu jawaban soal SPMB dengan masuk FK/FE, ITB jadi tahu jawaban soal SPMB itu caranya masuk PTS. Justru ya logika yang benar jika tahu SPMB 2002 masuk PTS. Nah... jika ujian murni bagaimana? Murni juga tidak terbaca mana yang murni, karena sistem error, tidak jelas, bolehlah jika Mitha murni sekalian saja Gina, Gita, Fitrianti, Reni, Hana, Anne, dll semuanya itu murni, jangan tanggung-tangung jadi jawabannya: walaupun masuk murni caranya itu bukan FK/FE, ITB tetapi masuk PTS. Karena satu keluarga kena blocked, kena black list program PTN, tidak jelas mana tinggi mana, rendah, sistem error, tidak bisa terbaca mana high, mana low. Jadi semua satu file, file Wargahadibrata, semua satu berkas dalam program PTN, satu file, jika Mitha file kuning, semua masuk file kuning juga dalam program ujian PTN. Tidak bisa ini file kanan, itu file kiri, semua file kanan dalam program ujian masuk PTN. Nah, jika bisa berpikir smart, bisa menganalisa kimia caranya masuk PTS, berpikir smart itu bukan FK/FE ITB, salah jika bisa analisa soal SPMB dengan FK/FE, ITB.
- Memangnya lulus ITB, FK Unpad, FE Unpad dikatakan bisa menganalisa kasus/soal-soal?
- Justru lulus SPMB ITB, FK Unpad, FE Unpad tidak tahu analisa, tidak tahu logika dan analisa.
- Justru masuk ke PTS itu bisa dikatakan mampu menganalisa, mampu berlogika, berpikir.
- Memangnya lulus FK/FE, ITB itu apa bisa tahu dalam menjawab isi soal-soal ujian SPMB?
- Caranya SPMB 2002 itu jika berpikir smart/clever bukan lulus ITB, FK/FE tetapi masuk PTS.
- Jika mampu menjawab soal, menganalisa soal SPMB 2002 bukan FK/FE, ITB, itu.
- Nah... lulus SPMB FK/FE, ITB itu terjerat hukum, lalu terjerat pasal, kena black list negara.
- Jika memilih PTS artinya tidak terjerat hukum, tidak terkena pasal, tidak terkena blocked.
- Sistem error, tidak bisa membaca mana high, mana low, tidak jelas, tidak bisa terbaca.
- Satu keluarga kena blocked, kena black list, walaupun murni caranya bukan FK/FE, ITB.
- Walau murni ya... bukan FK/FE, ITB tetapi masuk PTS, baru bisa menganalisa kimia.
- Justru kata siapa jika Bagus masuk FK/FE, ITB bisa menganalisa soal-soal, bisa berpikir?
- Justru ya masuk FK/FE, IF ITB itu kelainan, tidak punya pikiran, bukan begitu caranya.
- Walaupun murni bukan FK/FE, IF ITB caranya, justru lulus FK/FE, IF ITB itu cacat mental.
- Jika bisa soal matematika, bagaimana pikirannya? Masuk PTS, baru dia bisa soal SPMB.
- Bisa matematika SPMB itu masuk PTS, bukan FK/FE/IF ITB, itulah pikiran bisa soal SPMB.
- Justru ya PTS itu bisa dikatakan bisa berpikir, jika tahu isi-isi soal jadi bukan FK/FE, ITB.
- Justru itu... menjawab soal SPMB itu dengan memilih PTS artinya bisa menganalisa soal.
KESIMPULAN
Salah pemerintah jika mengganggap lulus ujian setengah FK/FE, setengah ITB itu bisa menganalisa, bisa berpikir, bisa tahu jawaban soal SPMB. Justru caranya jika bisa menjawab soal SPMB itu kuliah tetapi PTS, kata siapa Bagus tidak bisa menganalisa? Justru pemerintah pikir masuk ITB pintar, lalu harus PNS, begitu? Salah besar tahu jawaban soal SPMB dengan masuk FK/FE, ITB jadi tahu jawaban soal SPMB itu caranya masuk PTS. Justru ya logika yang benar jika tahu SPMB 2002 masuk PTS. Nah... jika ujian murni bagaimana? Murni juga tidak terbaca mana yang murni, karena sistem error, tidak jelas, bolehlah jika Mitha murni sekalian saja Gina, Gita, Fitrianti, Reni, Hana, Anne, dll semuanya itu murni, jangan tanggung-tangung jadi jawabannya: walaupun masuk murni caranya itu bukan FK/FE, ITB tetapi masuk PTS. Karena satu keluarga kena blocked, kena black list program PTN, tidak jelas mana tinggi mana, rendah, sistem error, tidak bisa terbaca mana high, mana low. Jadi semua satu file, file Wargahadibrata, semua satu berkas dalam program PTN, satu file, jika Mitha file kuning, semua masuk file kuning juga dalam program ujian PTN. Tidak bisa ini file kanan, itu file kiri, semua file kanan dalam program ujian masuk PTN. Nah, jika bisa berpikir smart, bisa menganalisa kimia caranya masuk PTS, berpikir smart itu bukan FK/FE ITB, salah jika bisa analisa soal SPMB dengan FK/FE, ITB.