Apa maksudnya Bagus normal, Bagus tidak ada apa-apa, Bagus biasa-biasa saja? Bisa Dijelaskan!
A. Kisah Bagus SD
- Bagus SD nilai itu nilai hasil pikiran dia, bisa 8 semua, jika dia tidak belajar bisa nilai 5 semua.
- Pernah Bagus kelas 5 caturwulan III tidak ada catatan, buku paket, LKS, nilai-nilai drop.
- Di SD selama 1 caturwulan drop, kenapa? Tidak ada buku paket, catatan, LKS, dll.
- Setelah 1 caturwulan Bagus normal lagi, wajar lagi karena ada buku paket, catatan, LKS, dll.
- Setelah punya buku catatan, buku paket, buku LKS nilai-nilai mulai normal, seperti biasa.
- Pada dasarnya tidak ada kring, tidak ada bel, jadi orang standard, orang normal saja.
- Bagus SD setara saja dengan S1 dan S2, tidak ada kring/bel, tidak ada kontak, kesitu.
- Nilai SD 85/11 (nilai 8 ada 8 pelajaran, 7 ada 3 pelajaran), ingat saja dia nilai berpikir.
- Intinya absen 34 mana orangnya tidak tahu, berdasarkan benar salah nilai 7, begitu.
- Intinya sama saja seperti S1, S2 saat SD, tidak ada kring, tidak ada bel ke guru, kesitu.
B. Kisah Bagus SMP
- Masuk SMP nilai penerimaan angkatan SMPN 5 40,02 / 5 (terendah sepanjang SMP 5 berdiri).
- SMPN 5 Bandung passing grade 1996 (PG) ke-3, SMPN 2 Bandung 41/5 hanya 80%an.
- Nilai Bagus tidak ketemu nilai 9, semua 7 dan 8 itu saja kunci utama Bagus tidak dicurigai.
- Bagus masuk unggulan 2, bukan unggulan 1, yaitu kelas 3-3, catat, unggulan runner up.
- Jika di kelas 1C, 3F sekitar peringkat 6 atau 7 jika di kelas 2J Bagus dapat peringkat 2.
- Nilai-nilai 93/12 (nilai 8 ada 9 pelajaran, 7 ada 3 pelajaran), nilai 93-95 bukan 100.
- Pada dasarnya seni musik, seni rupa, tata boga, olah raga, agama normal. Bola biasa saja, wajar.
- Tidak ada kring, tidak ada bel, nilai sesuai pikiran, bukan nilai uang atau perkenalan.
- Bagus bisa nilai 5 semua tanpa dipikir 2x jika tidak belajar saat ujian, absen 34 mukanya tidak tahu.
- Di kelas standard saja olah raga, agama, seni, IPS, IPA dll tidak ada kelainan, catat.
- Pada dasarnya absen 34 tidak tahu yang mana, nilai 8 karena sesuai jawaban yang dibuatnya.
- Guru-guru SMP biasa saja, standar, normal, tidak ada bel, tidak ada kring, siswa wajar saja, kesitu.
C. Kisah Bagus SMA
- Masuk SMAN 8 Bandung 1999 dengan nilai 43,42 / 6 (passing grade pada saat itu).
- Tahun sebelumnya 1998 SMAN 3 Bandung (42/6), SMAN 5 dan 8 Bandung (sama 40/6).
- SMAN 8 Bandung PG ke-3, pada saat masuk SMA, tidak ketemu nilai 9 semua 7 dan 8.
- Tidak ada kring..., tidak ada bel, bisa nilai 5 semua tidak berpikir 2x jika tidak mau belajar.
- Masuk unggulan II, bukan unggulan I, unggulan I kelas II-5, unggulan II kelas II-6.
- Di kelas biasa saja agama, olah raga, musik, dll tidak ada kelainan, bola biasa saja, wajar.
- Duduk dengan Andre pun sederhana saja seperti duduk di bus, kereta, bukan sahabat.
- Duduk dengan Andre? Oke tidak perlu dipersoalkan, hanya sebatas duduk di kereta tidak lebih.
- Masuk unggulan II peringkat 5 pada saat kelas I-9 ke kelas II-6, nilai masuk unggulan 7,75.
- Keseharian rapot peringkat tengah (20) di unggulan II, jika kelas reguler peringkat 1 atau 2.
- Rapot bagus setengah 7, setengah 8, pada saat lulus SMA 2002 66,81/10 karena sulit.
- Rapot Bagus itu... boleh setengahnya 8, setengahnya 7, rata-rata 7,5 nah itu yang benar, ingat.
- Pada dasarnya absen 34 tidak tahu yang mana, nilai 8 karena sesuai benar, salah, kesitu.
- Guru-guru SMA biasa saja, standar, normal, tidak ada bel, tidak ada kring, siswa wajar, kesitu.
D. Apakah Bagus itu curang di sekolah?
- Memang sih dari segi ebtanas/UN tidak ada persoalan, orang normal, orang wajar, nilai wajar.
- Tetapi ulangan harian, ulangan umum tukar-tukar jawaban, saling memberi menerima.
- Memang di ebtanas/UN tidak ketemu nilai 9 tetapi semuanya nilai 8 dan 7, ebtanas normal.
- Kenapa normal? Pertama tidak ketemu nilai 9, kedua tidak ada kata-kata rektor, RSHS, ITB, FK.
- Kenapa damai? Ya itu nilai 7 dan 8 semua, tidak tahu Bagus rektor, tidak ada kata-kata Unpad.
- Bagus sih tidak bikin kata-kata rektor, kata-kata Unpad, jadi tidak tahu Bagus itu siapa dahulu ya.
- Waktu SMA tidak ada perkataan Unpad, ITB, tidak tahu Bagus siapa, jadi saja normal dahulu dia.
- Jangan kira Bagus tidak curang, ingat saling memberi menerima jawaban ulangan harian/umum.
- Memang orang tua Bagus tidak pernah masuk-masuk SMPN 5 Bandung, SMAN 8 Bandung, YAI.
- Jangan kira saja ulangan ya... dia beberkan apa yang keluar lalu jawaban, dan sebaliknya.
- Kalau guru lengah, ya pasti tanya ke kanan kiri depan belakang, saling memberi menerima.
- Orang tua Bagus memang pasif, hanya bagi raport itu pun cepat-cepat, tidak berperan Sarwadi.
- Orang tuanya Bagus tidak pernah datang, tetapi... Bagus saling memberi menerima ujian, kesitu.
E. Perkara sakit tahun 2002, apa teman kelas dan guru mengerti Bagus sakit 2002?
- Bagus itu tidak menyatakan apa-apa masalah sakit, masalah gila, masalah persoalannya.
- Intinya SMAN 8 Bandung tidak ada kring jadi tidak tahu Bagus itu sakit pada tahun 2002.
- Kelas 3 IPA 5 tidak tahu Bagus sakit karena tidak menyatakan apa-apa, tidak main bel.
- Guru-guru tidak mengerti Bagus sakit karena tidak ada penjelasan, tidak ada bel itu saja.
- Tidak ada kata-kata sindroma, tidak ada kata-kata RSJ, tidak menyatakan apa-apa dia.
- Bagus tidak menyatakan apa-apa, jadi tidak tahu Bagus sakit, tidak menyatakan sindroma.
- Sumpah Bagus dikira tidak sakit, karena tidak ngebel, tidak menyatakan apa-apa dahulu.
- Bagus di kelas ya biasa saja, tidak ada kata-kata sakit, tidak ada kata-kata sindroma, kesitu.
F. Apakah Bagus banci ketika sekolah?
- Ingat dahulu Bagus baik, akrab ke semua kalangan, ke group jilbab, gaul, banci, gagah, dll.
- Memang Bagus sahabat Andre, Wildan, tetapi sahabat juga ke semua group bukan dia saja.
- Hati-hati saja Bagus baik ke Andre, Wildan, tetapi jangan salah semua kalangan juga akrab.
- Pada dasarnya Bagus orang biasa saja, orang normal, orang wajar bukan banci, itu saja.
- Bagus olah raga biasa saja orang normal, orang wajar, orang standard saja, ingat dahulu.
- Memang sih Bagus serba bersih, serba cantik, serba eksotik bukan banci seperti perempuan.
- Bagus sahabat Andre, Wildan tetapi Bagus juga sahabatan ke semua group (bunglon) kesitu.
- Ingat Bagus itu bunglon semua group suka, gorup jilbab, gagah, gaul, cantik, group Wildan.
- Maksudnya bukan banci wajar tetapi serba bersih, serba cantik, serba eksotik, serba elite.
- Jika Bagus banci wajar kita ngamuk semua, kita pukulin, itu jika banci normal, maksudnya itu.
- Bagus sahabat Andre, Wildan tetapi semua juga sahabat Bagus semua kalangan di kelas.
- Bagus banci dahulu, maksudnya bukan banci normal, terlalu eksotik, cantik, bersih, rapih, baik.
- Jika Banci normal baru kita kaget, so begitu deh banci rapih, eksotik, cantik, bukan banci normal.
- Olah raga bola, basket, Bagus itu orang normal, orang biasa saja, orang wajar, bukan kelainan.
- Ingat ya... orang biasa saja, orang normal, laki-laki standar, semua kalangan akrab, ingat dahulu.
G. Perkara Ibu Naely ada apa tahun 2002?
- Ibu Naely itu persoalan orang tua dengan orang tua, Ibu Naely bukan persoalan guru dan murid.
- SMAN 8 Bandung tidak mengerti ada apa dengan Ibu Naely karena di luar SMAN 8 Bandung.
- Mungkin ya SMAN 8 Bandung tidak mengerti muka/face Ibu Naely yang mana, tidak kenal.
- Intinya di luar SMAN 8 Bandung, justru SMAN 8 Bandung tidak tahu muka Ibu Naely itu mana.
- Bolehlah Trisye berpikir kecil, tidak seperti Bagus, ketipu mesin cuci, kulkas, kompor, magic jar.
- Intinya ketemu di luar SMAN 8 Bandung, ingat Trisye pikirannya kecil, ketipu, beda dengan Bagus.
- Justru salah jika guru dan murid, SMAN 8 Bandung tidak tahu face Ibu Naely itu yang mana.
- Penipuan ringan lah, seperti retas tokopedia, bukan persoalan pembunuhan, atau soal pendidikan.
- Sekali lagi perkara ini penipuan mesin cuci, kulkas, di luar SMAN 8 Bandung, bukan pendidikan.
H. Perkara kalah, apa ada yang "merasa tidak suka" tentang kalah saat sekolah dahulu?
- Sebenarnya menang jika tidak membuat persoalan pasti dibiarkan saja, tidak perlu diperkarakan.
- Sebenarnya jika kalah tetapi tidak ada perkara, sungguh tidak menjadi masalah bagi kelas kami.
- Kami jika menang tetapi mengganggu, membuat persoalan baru kami akan menekan/gencetan.
- Kami jika menang tetapi dengan banyak masalah baru kami tekan, jika tidak bikin ulah boleh saja.
- Pada dasarnya kami kalah oleh Bagus ya katakan 80% kelas kalah biar karena tidak ada ulah.
- Sungguh tidak ada apa-apa kalah jika tidak mengganggu, tidak membuat masalah, silakan saja.
I. Apa Bagus digencet oleh SMAN 8 Bandung, SMPN 5 Bandung?
- Kata siapa Bagus digencet, bohong kalau Bagus digencet SMAN 8 Bandung, ingat tidak digencet.
- Bolehlah Bagus tidak ada perkataan UI, Unpad, kedokteran, rektor, ITB, RSHS, Haruman, dll.
- Guru-guru bagaimana? Tidak digencet tetapi tidak akrab, jadi biasa-biasa saja, normal, standard.
- Guru-guru ya biasa-biasa saja tidak digencet, tetapi tidak akrab, intinya netral, normal, baik.
- Teman-teman bagaimana? Ya 80% akrab, ada lah 2-3 orang yang iri, karena ulangan, pintar.
- Ada lah teman yang iri 1-2 orang karena nilai ulangan pintar, tetapi 80% bersahabat, biasa saja.
- Ada yang iri tetapi hampir 80% dari teman suka, ya lumrah saja ada sahabat 10, lawan 2.
- Tidak tahu Bagus rektor, tidak tahu Bagus sakit, tidak ada kata-kata rektor, Haruman, sindrom, dll.
- Ya pasti ada yang iri, ada yang akrab, intinya bohong kalau Bagus digencet, tidak benar, itu.
- Coba Bagus menceritakan Unpad, Haruman, Rektor, coba... kita ngamuk, tidak tahu rektor Unpad.
- SMAN 8 Bandung 80% teman akrab, ada yang iri 2 orang, tidak tahu rektor, tidak tahu sakit.
- Ada sih 10 orang sahabat, 1-2 orang iri, biasa saja, guru-guru netral, guru tidak akrab, tidak gencet.
- Tidak tahu Bagus sakit, tidak tahu Bagus rektor, tidak ada kata-kata Haruman, sindroma, Unpad.
- Kata siapa Bagus digencet? Guru-guru biasa saja, tidak tahu rektor, tidak tahu sakit, normal saja.
J. Bolehlah tegas saja ada apa Bagus ke paranormal tahun 2002?
- Ke paranormal alasannya kesakitan ditusuk, ibarat kita ditusuk paku walaupun tidak tampak.
- Maksudnya kaya ikan di darat klepek-klepek karena kesakitan ditusuk, seperti ditusuk paku.
- Sungguh tidak ada niat pesugihan, tumbal, guna-guna, hanya pedih tertancap paku, itu saja.
- Sungguh tidak ada niat dzalim, mengganggu, hanya ingin tusukan itu pergi dan sembuh.
- Salah jika ingin ngeilmu tetapi kesakitan, itu saja ingat catat kesakitan perih ketusuk paku.
- Setelah tusukan itu dicabut sudah tidak ada niat menyakiti, mengganggu, kesitu intinya.
- Istilahnya Bagus itu dibunuh, bukan pembunuh, disiksa, bukan menyakiti, beda lagi di- dan me- itu.
K. Persoalan private les, coba dijelaskan private les mahasiswa ITB itu ada apa?
- Bolehlah Bagus SMA tidak belajar ke guru tetapi panggil mahasiswa ITB, itu persoalannya.
- Apakah private mahasiswa ITB itu terlarang? Apakah melanggar pasal pidana?
- Ingat ya ganti-ganti guru private itu karena lebih pintar Bagus, lebih tinggi Bagus.
- Ingat juga ya justru yang menghubungi guru private itu bukan orang tua tetapi anak SMA itu.
- Coba saja bicarakan dengan orang tua, bukan dengan anak kecil begitu, kesitu dahulu.
- Jika private les terlarang baru kita sakiti, private les ITB itu apa hal terlarang/salah aturan?
- Jika private les terlarang, bermasalah dengan pidana baru kita permasalahkan, kesitu ya.
- Sudah private mahasiswa masa lebih pintar Bagus, itu saja alasan ganti-ganti pengajar.
- Pikir saja kontak orang tuanya, anak SMA itu belum dewasa, orang tuanya itu yang kita call.
- Memang segitu saja, apakah private les mahasiswa ITB itu pelanggaran hukum? Kesitu...
- Cuma segitu saja, toh itu pun tidak melanggar hukum, selain itu tidak ada, apa kena hukum?
- Masa Bagus private mikirnya semua soal yang tidak terjawab ditodong ke mahasiswa, hadeh.
- Itulah private les Bagus, semua soal yang tidak dimengerti ditodong, sampai stress, bete.
- Bukan soal-soal dasar, masa soal yang tidak tahu ditodong, bete, stress, itu... pikiran Bagus.
- By the way memangnya kena pasal private les? Cuma itu saja tidak ada lagi persoalannya.
- Ke guru kelas sih tidak ada kontak, tetapi di rumah belajar dengan mahasiswa ITB, itu saja.
- Cuma private les tetapi memangnya terjerat pasal? Terjerat hukum pidana apa private les?
- Bagus tidak les ke guru kelas tetapi mahasiswa ITB, ganti-ganti karena lebih rendah, kesitu.
L. Apa Bagus menjelaskan Haruman di kelas kepada teman-teman?
- Justru ya Bagus di kelas tidak menyatakan rektor, Unpad, ITB, FK Unpad, RSHS, RSCM, UI.
- Justru ya kita tidak tahu Bagus itu keluarga rektor, tidak mengerti Bagus itu siapa, kesitulah.
- Bagus itu tidak menyatakan Haruman, tidak menyatakan Unpad, tidak menyatakan Anne, dll.
- Justru ya yang menjelaskan Bagus rektor itu setelah Bagus lulus, Unpad yang menjelaskan.
- Pada dasarnya tidak menyatakan rektor, tidak menyatakan Unpad, tidak menyatakan Haruman.
- Bagus mau masuk mana kami tidak tahu, tidak menyatakan Unpad, kedokteran, ITB, rektor.
- Bagus daftar kemana tidak tahu, tidak menyatakan Unpad, rektor, kedokteran, ITB, itu sajalah.
- Mungkin jika tidak salah dengar masuk informatika Binus dahulu, tidak menyatakan Unpad, ITB.
- Pokoknya tidak menyatakan: haruman, kedokteran, rektor, Unpad, RSHS, RSCM, UI, ITB, itu.
- Itu saja jadi mengerti dong kita tidak tahu apa-apa masalah Bagus, Bagus itu siswa biasa saja.
M. Dahulu SMA 2002, sebelum ada facebook, weebly, blog, VK, tahu darimana Bagus begitu?
- Bolehlah di SMA tahunya darimana sebelum facebook? Dari ujian matematika, fisika, kimia.
- Kita tahu Bagus akal jauh itu soal-soal matematika semua bisa terpecahkan, bisa normal.
- Dahulu 2002 tidak ada blog, vk, weebly, facebook tetapi soal rumit bisa terpecahkan, kesitu.
- Dahulu ya tidak tahu facebook tetapi pikirannya terlalu rumit dari soal ujian, bisa dijawab.
- Bolehlah Bagus matematika dapat 5, yang lainnya semua 0,1,2 cuma ada 3 orang dapat 5.
- Bolehlah fisika dapat 7 yang lainnya 1,2,3,4 jadi intinya soal rumit bisa terurai, tahunya itu.
- Ingat deh dahulu nilai Bagus 5, kita-kita 0,1,2 bisa-bisanya ya dapat 5 ujian matematika, itu.
- Ingat deh dahulu nilai Bagus 3, kita-kita -4,-3,-2, bisa-bisanya dapat +3 ulangan kimia, itu.
- Ingat deh dahulu nilai ulangan Bagus ya masa soal-soal fisika bisa tahu, jadi itu kuncinya.
- Mengerti saja ya Si Bagus 2002 sudah tahu begitu walau tidak ada web dari soal-soal test.
N. Ingat masa SMA, perkara ART/pembantu rumah tangga, jelaskan saja ART ada apa?
- Begini ingat deh waktu SMA rumahnya seperti weebly, dikira semuanya Bagus harus tertinggi.
- Ingat deh... 2002 sudah berpikir weebly, hanya tidak ada website, iri, sebal, sudah seperti fb loh.
- Ingat deh waktu SMA rumahnya sama seperti Jatinegara tetapi beda warna, begitu pikirannya.
- Justru Bagus berpikir begitu, dikira ya semua harus terbaik tidak seperti Mitha normal maunya.
- Ada lah 1 atau 2 orang ART yang iri karena kenapa cuma SMP, ya Bagus SMP juga sama.
- Ada yang berpikir Sinom ya karena pikiran Kang Usep, justru dikira Kang Usep bikin Sinom.
- Diantara semua ada sekitar 1-2 orang iri, cinta, pokoknya Bagus rumahnya seperti Weebly.
- Intiny Bagus baik, ramah, bahkan baik sekali ke ART tetapi rumah Sinom seperti weebly jadi iri.
- Kenapa diguna-guna? Dikira rumah Sinom itu kerjaan Kang Usep, dikira apa itu seperti weebly.
- Apa masalahnya? Rumah Sinom seperti Jatinegara, hanya beda warna, tetapi masih begitu.
- Dahulu 2002 sudah berpikir weebly, sama, dikira maunya tertinggi, 2002 itu tidak tahu weebly.
- Diguna-guna ART ya pikiran kecil sih ada 1-2 orang berpikir saya SMP ya Bagus SMP juga, ada.
- Ada 1 atau 2 orang, bukan disiksa, bukan disakiti, berpikir saya SMP dia SMP juga, ada begitu.
- Gara-gara Sinom seperti weebly dikira pikiran Kang Usep, dikira semua harus terbaik, kesitu.
- Ingat deh... 2002 berpikir weebly, jika Mitha berpikir kecil, dikira Bagus harus tertinggi semuanya.
- Kenapa Mitha disukai ART? Pikiran Mitha kecil misalnya kamar, makanan, logikanya kecil.
- Banyaklah ART Si Bagus tetapi ada 1-2 orang berpikir: saya SMP, kamu SMP juga, ada begitu.
- Baru tahu pembuat Sinom 2002 Bagus setelah lihat weebly, baru ngerti buatan Si Bagus.
- Justru berpikir weebly, rumah Sinom seperti weebly kunci utama kejam, dikira hasil Kang Usep.
O. Mau tanya kenapa Bagus tahun 2002 tidak masuk SPMB, tidak kuliah di UI, ITB, Unpad, UGM?
- Sebenarnya Bagus bermasalah dalam program ujian masuk PTN SPMB 2002, tidak bisa ke PTN.
- Bagus kena blocked pada program test masuk ujian PTN SPMB, terkena black list program PTN.
- Bagus masuk PTS artinya Bagus tidak melanggar hukum pidana, Bagus lulus legal, resmi, valid.
- Bagus masuk PTN artinya Bagus melakukan pelanggaran hukum pidana, terkena pasal, terjerat.
- Bagus justru bisa menganalisa, bisa berlogika itu masuk PTS bukan FKUI, ITB, FK Unpad, UGM.
- Walaupun UI, UGM, ITS, Unair tetapi tetap sekeluarga terkena daftar hitam pada program PTN.
- Justru Bagus lulus FK Unpad: terkena pasal, terkena pidana, terkena daftar hitam, justru invalid.
- Walaupun murni UI apa salah? Ya walaupun murni tidak jelas mana high, mana low, error, itulah.
- Intinya semua terkena daftar hitam ujian SPMB, blocked, tidak jelas mana high, low, error.
- Begini murni atau tidak murni tidak jelas, bolehlah jika Mitha murni saja sekalian semua, Gita, dll.
- Jika Mitha dicap murni saja misal sekalian saja Gita, Gina, Fitrianti, Reni, semuanya... cap murni.
- Mana high, mana low, tidak terbaca, sistem error, tidak jelas, ya terkena daftar hitam semuanya.
- Bagus Mitha masuk FKUI/ITB KKN hanya orang sakit jiwa yang bicara, tidak mungkin, tidak bisa.
- Bohong jika Bagus Mitha bisa masuk ITB, UI secara KKN, jika area Unpad ada Wargahadibrata.
- Walaupun murni dalam program PTN semua kena black list, blocked, system error, tidak terbaca.
- Walau UI murni apa salah? Ya jadi tidak terbaca murni, atau tidak murni, semua kena blocked.
- Justru Bagus YAI itu berarti bisa menganalisa, bisa berpikir, bukan berarti tidak tahu soal SPMB.
P. Apa inti-intinya dari semua hingga Bagus S2 sekarang?
- Bagus itu orang biasa saja, pelajaran olah raga, agama, ekonomi, IPA, dll biasa-biasa saja, normal.
- Bagus itu tidak ada kring, tidak ada bel ke guru-guru, jadi tidak perlu kring-kring guru Si Bagus.
- Kenapa disukai? Karena tidak bikin perkara saja, jika bikin perkara juga dikucilkan, pasti.
- Pasti saja jika Bagus bikin persoalan dikucilkan, disukai karena tidak mau bikin persoalan.
- Apakah Bagus pintar? Mau jujur dia pintar tetapi area SMAN 5 Bandung, bukan SMAN 3 Bandung.
- Jadi pintarnya Si Bagus bukan pintar 101 saat SMP tetapi pintar 93-95/12, jujur saja itu nyatanya.
- Sekarang bisa pintar SMAN 3 Bandung tetapi dahulu SMAN 5 Bandung, naik sedikit saja berubah.
- Ingat dahulu pintar tetapi bukan FK Unpad, area Teknik Arsitektur ITB, salah dahulu FK Unpad.
- SD, SMP, SMA, S1, S2 biasa saja sama begitu, tidak ada kring/bel, nilai berpikiran, bukan uang.
- Bagus itu bukan nilai pendekatan, bisa Bagus C atau 5 semua jika tidak mau buka-buka buka.
- Bisa Bagus dapat nilai 8 semua/5 semua: karena absen 34 siapa orangnya mana tidak tahu nilai 8.
- Dahulu ingat deh... absen 34 siapa orangnya, mana mukanya tidak tahu, nilai 8 karena tepat isinya.
- Ingat dahulu Bagus tidak pernah menyebut Unpad, ITB, UI, FK, FE, FT semua tidak tahu dia rektor.
- Dahulu jika diketahui rektor ya pasti... dijegal SPMB, tidak disebut: RSHS, RSCM, FKUI, FK Unpad.
- Belum dengar waktu Bagus SMP, SMA ada kata-kata Unpad, ITB, FK, RSCM, belum dengar, ingat.
- Kelas 3 IPA 5 normal? Tidak disebut rektor, RSHS, dokter, FK, ITB, UI, Unpad, FE, tidak disebutlah.
- Karena 3 IPA 5 tidak tahu Bagus rektor, tidak dengar kata-kata Unpad, RSHS, FK, ITB jadi normal.
- Intinya 3 IPA 5 biasa saja karena tidak diucap rektor, UI, ITB, Unpad, RSHS, FK, FE, RSCM, kesitu.
- Intinya tidak ada nilai 9, itu saja, jika semua 9/nilai WAH... baru terpikir hidden, nilai 7 dan 8 semua.
- Kami jika UN Bagus itu 9 semua, terpikir tekanan, hidden, berhubung 7 dan 8 kami tidak begitu.
- Apa mungkin Bagus lulus FKUI? TIDAK MUNGKIN jika jalur KKN, lalu Mitha pun tidak mungkin UI.
- Ingat jika berkata Bagus dan Mitha KKN FKUI, sungguh fitnah, jika Unpad ada Wargahadibrata.
- Catat ya bohong jika Bagus dan Mitha bisa FKUI, jika Unpad ada Wargahadibrata, itu yang benar.
- Ingat yang berkata Bagus dan Mitha FKUI cuma orang sakit, orang tidak punya pikiran, itulah.
- Bagus ya... bisa UI tetapi pasti murni, Mitha juga bisa UI tetapi murni, jika KKN TIDAK MUNGKIN.
A. Kisah Bagus SD
- Bagus SD nilai itu nilai hasil pikiran dia, bisa 8 semua, jika dia tidak belajar bisa nilai 5 semua.
- Pernah Bagus kelas 5 caturwulan III tidak ada catatan, buku paket, LKS, nilai-nilai drop.
- Di SD selama 1 caturwulan drop, kenapa? Tidak ada buku paket, catatan, LKS, dll.
- Setelah 1 caturwulan Bagus normal lagi, wajar lagi karena ada buku paket, catatan, LKS, dll.
- Setelah punya buku catatan, buku paket, buku LKS nilai-nilai mulai normal, seperti biasa.
- Pada dasarnya tidak ada kring, tidak ada bel, jadi orang standard, orang normal saja.
- Bagus SD setara saja dengan S1 dan S2, tidak ada kring/bel, tidak ada kontak, kesitu.
- Nilai SD 85/11 (nilai 8 ada 8 pelajaran, 7 ada 3 pelajaran), ingat saja dia nilai berpikir.
- Intinya absen 34 mana orangnya tidak tahu, berdasarkan benar salah nilai 7, begitu.
- Intinya sama saja seperti S1, S2 saat SD, tidak ada kring, tidak ada bel ke guru, kesitu.
B. Kisah Bagus SMP
- Masuk SMP nilai penerimaan angkatan SMPN 5 40,02 / 5 (terendah sepanjang SMP 5 berdiri).
- SMPN 5 Bandung passing grade 1996 (PG) ke-3, SMPN 2 Bandung 41/5 hanya 80%an.
- Nilai Bagus tidak ketemu nilai 9, semua 7 dan 8 itu saja kunci utama Bagus tidak dicurigai.
- Bagus masuk unggulan 2, bukan unggulan 1, yaitu kelas 3-3, catat, unggulan runner up.
- Jika di kelas 1C, 3F sekitar peringkat 6 atau 7 jika di kelas 2J Bagus dapat peringkat 2.
- Nilai-nilai 93/12 (nilai 8 ada 9 pelajaran, 7 ada 3 pelajaran), nilai 93-95 bukan 100.
- Pada dasarnya seni musik, seni rupa, tata boga, olah raga, agama normal. Bola biasa saja, wajar.
- Tidak ada kring, tidak ada bel, nilai sesuai pikiran, bukan nilai uang atau perkenalan.
- Bagus bisa nilai 5 semua tanpa dipikir 2x jika tidak belajar saat ujian, absen 34 mukanya tidak tahu.
- Di kelas standard saja olah raga, agama, seni, IPS, IPA dll tidak ada kelainan, catat.
- Pada dasarnya absen 34 tidak tahu yang mana, nilai 8 karena sesuai jawaban yang dibuatnya.
- Guru-guru SMP biasa saja, standar, normal, tidak ada bel, tidak ada kring, siswa wajar saja, kesitu.
C. Kisah Bagus SMA
- Masuk SMAN 8 Bandung 1999 dengan nilai 43,42 / 6 (passing grade pada saat itu).
- Tahun sebelumnya 1998 SMAN 3 Bandung (42/6), SMAN 5 dan 8 Bandung (sama 40/6).
- SMAN 8 Bandung PG ke-3, pada saat masuk SMA, tidak ketemu nilai 9 semua 7 dan 8.
- Tidak ada kring..., tidak ada bel, bisa nilai 5 semua tidak berpikir 2x jika tidak mau belajar.
- Masuk unggulan II, bukan unggulan I, unggulan I kelas II-5, unggulan II kelas II-6.
- Di kelas biasa saja agama, olah raga, musik, dll tidak ada kelainan, bola biasa saja, wajar.
- Duduk dengan Andre pun sederhana saja seperti duduk di bus, kereta, bukan sahabat.
- Duduk dengan Andre? Oke tidak perlu dipersoalkan, hanya sebatas duduk di kereta tidak lebih.
- Masuk unggulan II peringkat 5 pada saat kelas I-9 ke kelas II-6, nilai masuk unggulan 7,75.
- Keseharian rapot peringkat tengah (20) di unggulan II, jika kelas reguler peringkat 1 atau 2.
- Rapot bagus setengah 7, setengah 8, pada saat lulus SMA 2002 66,81/10 karena sulit.
- Rapot Bagus itu... boleh setengahnya 8, setengahnya 7, rata-rata 7,5 nah itu yang benar, ingat.
- Pada dasarnya absen 34 tidak tahu yang mana, nilai 8 karena sesuai benar, salah, kesitu.
- Guru-guru SMA biasa saja, standar, normal, tidak ada bel, tidak ada kring, siswa wajar, kesitu.
D. Apakah Bagus itu curang di sekolah?
- Memang sih dari segi ebtanas/UN tidak ada persoalan, orang normal, orang wajar, nilai wajar.
- Tetapi ulangan harian, ulangan umum tukar-tukar jawaban, saling memberi menerima.
- Memang di ebtanas/UN tidak ketemu nilai 9 tetapi semuanya nilai 8 dan 7, ebtanas normal.
- Kenapa normal? Pertama tidak ketemu nilai 9, kedua tidak ada kata-kata rektor, RSHS, ITB, FK.
- Kenapa damai? Ya itu nilai 7 dan 8 semua, tidak tahu Bagus rektor, tidak ada kata-kata Unpad.
- Bagus sih tidak bikin kata-kata rektor, kata-kata Unpad, jadi tidak tahu Bagus itu siapa dahulu ya.
- Waktu SMA tidak ada perkataan Unpad, ITB, tidak tahu Bagus siapa, jadi saja normal dahulu dia.
- Jangan kira Bagus tidak curang, ingat saling memberi menerima jawaban ulangan harian/umum.
- Memang orang tua Bagus tidak pernah masuk-masuk SMPN 5 Bandung, SMAN 8 Bandung, YAI.
- Jangan kira saja ulangan ya... dia beberkan apa yang keluar lalu jawaban, dan sebaliknya.
- Kalau guru lengah, ya pasti tanya ke kanan kiri depan belakang, saling memberi menerima.
- Orang tua Bagus memang pasif, hanya bagi raport itu pun cepat-cepat, tidak berperan Sarwadi.
- Orang tuanya Bagus tidak pernah datang, tetapi... Bagus saling memberi menerima ujian, kesitu.
E. Perkara sakit tahun 2002, apa teman kelas dan guru mengerti Bagus sakit 2002?
- Bagus itu tidak menyatakan apa-apa masalah sakit, masalah gila, masalah persoalannya.
- Intinya SMAN 8 Bandung tidak ada kring jadi tidak tahu Bagus itu sakit pada tahun 2002.
- Kelas 3 IPA 5 tidak tahu Bagus sakit karena tidak menyatakan apa-apa, tidak main bel.
- Guru-guru tidak mengerti Bagus sakit karena tidak ada penjelasan, tidak ada bel itu saja.
- Tidak ada kata-kata sindroma, tidak ada kata-kata RSJ, tidak menyatakan apa-apa dia.
- Bagus tidak menyatakan apa-apa, jadi tidak tahu Bagus sakit, tidak menyatakan sindroma.
- Sumpah Bagus dikira tidak sakit, karena tidak ngebel, tidak menyatakan apa-apa dahulu.
- Bagus di kelas ya biasa saja, tidak ada kata-kata sakit, tidak ada kata-kata sindroma, kesitu.
F. Apakah Bagus banci ketika sekolah?
- Ingat dahulu Bagus baik, akrab ke semua kalangan, ke group jilbab, gaul, banci, gagah, dll.
- Memang Bagus sahabat Andre, Wildan, tetapi sahabat juga ke semua group bukan dia saja.
- Hati-hati saja Bagus baik ke Andre, Wildan, tetapi jangan salah semua kalangan juga akrab.
- Pada dasarnya Bagus orang biasa saja, orang normal, orang wajar bukan banci, itu saja.
- Bagus olah raga biasa saja orang normal, orang wajar, orang standard saja, ingat dahulu.
- Memang sih Bagus serba bersih, serba cantik, serba eksotik bukan banci seperti perempuan.
- Bagus sahabat Andre, Wildan tetapi Bagus juga sahabatan ke semua group (bunglon) kesitu.
- Ingat Bagus itu bunglon semua group suka, gorup jilbab, gagah, gaul, cantik, group Wildan.
- Maksudnya bukan banci wajar tetapi serba bersih, serba cantik, serba eksotik, serba elite.
- Jika Bagus banci wajar kita ngamuk semua, kita pukulin, itu jika banci normal, maksudnya itu.
- Bagus sahabat Andre, Wildan tetapi semua juga sahabat Bagus semua kalangan di kelas.
- Bagus banci dahulu, maksudnya bukan banci normal, terlalu eksotik, cantik, bersih, rapih, baik.
- Jika Banci normal baru kita kaget, so begitu deh banci rapih, eksotik, cantik, bukan banci normal.
- Olah raga bola, basket, Bagus itu orang normal, orang biasa saja, orang wajar, bukan kelainan.
- Ingat ya... orang biasa saja, orang normal, laki-laki standar, semua kalangan akrab, ingat dahulu.
G. Perkara Ibu Naely ada apa tahun 2002?
- Ibu Naely itu persoalan orang tua dengan orang tua, Ibu Naely bukan persoalan guru dan murid.
- SMAN 8 Bandung tidak mengerti ada apa dengan Ibu Naely karena di luar SMAN 8 Bandung.
- Mungkin ya SMAN 8 Bandung tidak mengerti muka/face Ibu Naely yang mana, tidak kenal.
- Intinya di luar SMAN 8 Bandung, justru SMAN 8 Bandung tidak tahu muka Ibu Naely itu mana.
- Bolehlah Trisye berpikir kecil, tidak seperti Bagus, ketipu mesin cuci, kulkas, kompor, magic jar.
- Intinya ketemu di luar SMAN 8 Bandung, ingat Trisye pikirannya kecil, ketipu, beda dengan Bagus.
- Justru salah jika guru dan murid, SMAN 8 Bandung tidak tahu face Ibu Naely itu yang mana.
- Penipuan ringan lah, seperti retas tokopedia, bukan persoalan pembunuhan, atau soal pendidikan.
- Sekali lagi perkara ini penipuan mesin cuci, kulkas, di luar SMAN 8 Bandung, bukan pendidikan.
H. Perkara kalah, apa ada yang "merasa tidak suka" tentang kalah saat sekolah dahulu?
- Sebenarnya menang jika tidak membuat persoalan pasti dibiarkan saja, tidak perlu diperkarakan.
- Sebenarnya jika kalah tetapi tidak ada perkara, sungguh tidak menjadi masalah bagi kelas kami.
- Kami jika menang tetapi mengganggu, membuat persoalan baru kami akan menekan/gencetan.
- Kami jika menang tetapi dengan banyak masalah baru kami tekan, jika tidak bikin ulah boleh saja.
- Pada dasarnya kami kalah oleh Bagus ya katakan 80% kelas kalah biar karena tidak ada ulah.
- Sungguh tidak ada apa-apa kalah jika tidak mengganggu, tidak membuat masalah, silakan saja.
I. Apa Bagus digencet oleh SMAN 8 Bandung, SMPN 5 Bandung?
- Kata siapa Bagus digencet, bohong kalau Bagus digencet SMAN 8 Bandung, ingat tidak digencet.
- Bolehlah Bagus tidak ada perkataan UI, Unpad, kedokteran, rektor, ITB, RSHS, Haruman, dll.
- Guru-guru bagaimana? Tidak digencet tetapi tidak akrab, jadi biasa-biasa saja, normal, standard.
- Guru-guru ya biasa-biasa saja tidak digencet, tetapi tidak akrab, intinya netral, normal, baik.
- Teman-teman bagaimana? Ya 80% akrab, ada lah 2-3 orang yang iri, karena ulangan, pintar.
- Ada lah teman yang iri 1-2 orang karena nilai ulangan pintar, tetapi 80% bersahabat, biasa saja.
- Ada yang iri tetapi hampir 80% dari teman suka, ya lumrah saja ada sahabat 10, lawan 2.
- Tidak tahu Bagus rektor, tidak tahu Bagus sakit, tidak ada kata-kata rektor, Haruman, sindrom, dll.
- Ya pasti ada yang iri, ada yang akrab, intinya bohong kalau Bagus digencet, tidak benar, itu.
- Coba Bagus menceritakan Unpad, Haruman, Rektor, coba... kita ngamuk, tidak tahu rektor Unpad.
- SMAN 8 Bandung 80% teman akrab, ada yang iri 2 orang, tidak tahu rektor, tidak tahu sakit.
- Ada sih 10 orang sahabat, 1-2 orang iri, biasa saja, guru-guru netral, guru tidak akrab, tidak gencet.
- Tidak tahu Bagus sakit, tidak tahu Bagus rektor, tidak ada kata-kata Haruman, sindroma, Unpad.
- Kata siapa Bagus digencet? Guru-guru biasa saja, tidak tahu rektor, tidak tahu sakit, normal saja.
J. Bolehlah tegas saja ada apa Bagus ke paranormal tahun 2002?
- Ke paranormal alasannya kesakitan ditusuk, ibarat kita ditusuk paku walaupun tidak tampak.
- Maksudnya kaya ikan di darat klepek-klepek karena kesakitan ditusuk, seperti ditusuk paku.
- Sungguh tidak ada niat pesugihan, tumbal, guna-guna, hanya pedih tertancap paku, itu saja.
- Sungguh tidak ada niat dzalim, mengganggu, hanya ingin tusukan itu pergi dan sembuh.
- Salah jika ingin ngeilmu tetapi kesakitan, itu saja ingat catat kesakitan perih ketusuk paku.
- Setelah tusukan itu dicabut sudah tidak ada niat menyakiti, mengganggu, kesitu intinya.
- Istilahnya Bagus itu dibunuh, bukan pembunuh, disiksa, bukan menyakiti, beda lagi di- dan me- itu.
K. Persoalan private les, coba dijelaskan private les mahasiswa ITB itu ada apa?
- Bolehlah Bagus SMA tidak belajar ke guru tetapi panggil mahasiswa ITB, itu persoalannya.
- Apakah private mahasiswa ITB itu terlarang? Apakah melanggar pasal pidana?
- Ingat ya ganti-ganti guru private itu karena lebih pintar Bagus, lebih tinggi Bagus.
- Ingat juga ya justru yang menghubungi guru private itu bukan orang tua tetapi anak SMA itu.
- Coba saja bicarakan dengan orang tua, bukan dengan anak kecil begitu, kesitu dahulu.
- Jika private les terlarang baru kita sakiti, private les ITB itu apa hal terlarang/salah aturan?
- Jika private les terlarang, bermasalah dengan pidana baru kita permasalahkan, kesitu ya.
- Sudah private mahasiswa masa lebih pintar Bagus, itu saja alasan ganti-ganti pengajar.
- Pikir saja kontak orang tuanya, anak SMA itu belum dewasa, orang tuanya itu yang kita call.
- Memang segitu saja, apakah private les mahasiswa ITB itu pelanggaran hukum? Kesitu...
- Cuma segitu saja, toh itu pun tidak melanggar hukum, selain itu tidak ada, apa kena hukum?
- Masa Bagus private mikirnya semua soal yang tidak terjawab ditodong ke mahasiswa, hadeh.
- Itulah private les Bagus, semua soal yang tidak dimengerti ditodong, sampai stress, bete.
- Bukan soal-soal dasar, masa soal yang tidak tahu ditodong, bete, stress, itu... pikiran Bagus.
- By the way memangnya kena pasal private les? Cuma itu saja tidak ada lagi persoalannya.
- Ke guru kelas sih tidak ada kontak, tetapi di rumah belajar dengan mahasiswa ITB, itu saja.
- Cuma private les tetapi memangnya terjerat pasal? Terjerat hukum pidana apa private les?
- Bagus tidak les ke guru kelas tetapi mahasiswa ITB, ganti-ganti karena lebih rendah, kesitu.
L. Apa Bagus menjelaskan Haruman di kelas kepada teman-teman?
- Justru ya Bagus di kelas tidak menyatakan rektor, Unpad, ITB, FK Unpad, RSHS, RSCM, UI.
- Justru ya kita tidak tahu Bagus itu keluarga rektor, tidak mengerti Bagus itu siapa, kesitulah.
- Bagus itu tidak menyatakan Haruman, tidak menyatakan Unpad, tidak menyatakan Anne, dll.
- Justru ya yang menjelaskan Bagus rektor itu setelah Bagus lulus, Unpad yang menjelaskan.
- Pada dasarnya tidak menyatakan rektor, tidak menyatakan Unpad, tidak menyatakan Haruman.
- Bagus mau masuk mana kami tidak tahu, tidak menyatakan Unpad, kedokteran, ITB, rektor.
- Bagus daftar kemana tidak tahu, tidak menyatakan Unpad, rektor, kedokteran, ITB, itu sajalah.
- Mungkin jika tidak salah dengar masuk informatika Binus dahulu, tidak menyatakan Unpad, ITB.
- Pokoknya tidak menyatakan: haruman, kedokteran, rektor, Unpad, RSHS, RSCM, UI, ITB, itu.
- Itu saja jadi mengerti dong kita tidak tahu apa-apa masalah Bagus, Bagus itu siswa biasa saja.
M. Dahulu SMA 2002, sebelum ada facebook, weebly, blog, VK, tahu darimana Bagus begitu?
- Bolehlah di SMA tahunya darimana sebelum facebook? Dari ujian matematika, fisika, kimia.
- Kita tahu Bagus akal jauh itu soal-soal matematika semua bisa terpecahkan, bisa normal.
- Dahulu 2002 tidak ada blog, vk, weebly, facebook tetapi soal rumit bisa terpecahkan, kesitu.
- Dahulu ya tidak tahu facebook tetapi pikirannya terlalu rumit dari soal ujian, bisa dijawab.
- Bolehlah Bagus matematika dapat 5, yang lainnya semua 0,1,2 cuma ada 3 orang dapat 5.
- Bolehlah fisika dapat 7 yang lainnya 1,2,3,4 jadi intinya soal rumit bisa terurai, tahunya itu.
- Ingat deh dahulu nilai Bagus 5, kita-kita 0,1,2 bisa-bisanya ya dapat 5 ujian matematika, itu.
- Ingat deh dahulu nilai Bagus 3, kita-kita -4,-3,-2, bisa-bisanya dapat +3 ulangan kimia, itu.
- Ingat deh dahulu nilai ulangan Bagus ya masa soal-soal fisika bisa tahu, jadi itu kuncinya.
- Mengerti saja ya Si Bagus 2002 sudah tahu begitu walau tidak ada web dari soal-soal test.
N. Ingat masa SMA, perkara ART/pembantu rumah tangga, jelaskan saja ART ada apa?
- Begini ingat deh waktu SMA rumahnya seperti weebly, dikira semuanya Bagus harus tertinggi.
- Ingat deh... 2002 sudah berpikir weebly, hanya tidak ada website, iri, sebal, sudah seperti fb loh.
- Ingat deh waktu SMA rumahnya sama seperti Jatinegara tetapi beda warna, begitu pikirannya.
- Justru Bagus berpikir begitu, dikira ya semua harus terbaik tidak seperti Mitha normal maunya.
- Ada lah 1 atau 2 orang ART yang iri karena kenapa cuma SMP, ya Bagus SMP juga sama.
- Ada yang berpikir Sinom ya karena pikiran Kang Usep, justru dikira Kang Usep bikin Sinom.
- Diantara semua ada sekitar 1-2 orang iri, cinta, pokoknya Bagus rumahnya seperti Weebly.
- Intiny Bagus baik, ramah, bahkan baik sekali ke ART tetapi rumah Sinom seperti weebly jadi iri.
- Kenapa diguna-guna? Dikira rumah Sinom itu kerjaan Kang Usep, dikira apa itu seperti weebly.
- Apa masalahnya? Rumah Sinom seperti Jatinegara, hanya beda warna, tetapi masih begitu.
- Dahulu 2002 sudah berpikir weebly, sama, dikira maunya tertinggi, 2002 itu tidak tahu weebly.
- Diguna-guna ART ya pikiran kecil sih ada 1-2 orang berpikir saya SMP ya Bagus SMP juga, ada.
- Ada 1 atau 2 orang, bukan disiksa, bukan disakiti, berpikir saya SMP dia SMP juga, ada begitu.
- Gara-gara Sinom seperti weebly dikira pikiran Kang Usep, dikira semua harus terbaik, kesitu.
- Ingat deh... 2002 berpikir weebly, jika Mitha berpikir kecil, dikira Bagus harus tertinggi semuanya.
- Kenapa Mitha disukai ART? Pikiran Mitha kecil misalnya kamar, makanan, logikanya kecil.
- Banyaklah ART Si Bagus tetapi ada 1-2 orang berpikir: saya SMP, kamu SMP juga, ada begitu.
- Baru tahu pembuat Sinom 2002 Bagus setelah lihat weebly, baru ngerti buatan Si Bagus.
- Justru berpikir weebly, rumah Sinom seperti weebly kunci utama kejam, dikira hasil Kang Usep.
O. Mau tanya kenapa Bagus tahun 2002 tidak masuk SPMB, tidak kuliah di UI, ITB, Unpad, UGM?
- Sebenarnya Bagus bermasalah dalam program ujian masuk PTN SPMB 2002, tidak bisa ke PTN.
- Bagus kena blocked pada program test masuk ujian PTN SPMB, terkena black list program PTN.
- Bagus masuk PTS artinya Bagus tidak melanggar hukum pidana, Bagus lulus legal, resmi, valid.
- Bagus masuk PTN artinya Bagus melakukan pelanggaran hukum pidana, terkena pasal, terjerat.
- Bagus justru bisa menganalisa, bisa berlogika itu masuk PTS bukan FKUI, ITB, FK Unpad, UGM.
- Walaupun UI, UGM, ITS, Unair tetapi tetap sekeluarga terkena daftar hitam pada program PTN.
- Justru Bagus lulus FK Unpad: terkena pasal, terkena pidana, terkena daftar hitam, justru invalid.
- Walaupun murni UI apa salah? Ya walaupun murni tidak jelas mana high, mana low, error, itulah.
- Intinya semua terkena daftar hitam ujian SPMB, blocked, tidak jelas mana high, low, error.
- Begini murni atau tidak murni tidak jelas, bolehlah jika Mitha murni saja sekalian semua, Gita, dll.
- Jika Mitha dicap murni saja misal sekalian saja Gita, Gina, Fitrianti, Reni, semuanya... cap murni.
- Mana high, mana low, tidak terbaca, sistem error, tidak jelas, ya terkena daftar hitam semuanya.
- Bagus Mitha masuk FKUI/ITB KKN hanya orang sakit jiwa yang bicara, tidak mungkin, tidak bisa.
- Bohong jika Bagus Mitha bisa masuk ITB, UI secara KKN, jika area Unpad ada Wargahadibrata.
- Walaupun murni dalam program PTN semua kena black list, blocked, system error, tidak terbaca.
- Walau UI murni apa salah? Ya jadi tidak terbaca murni, atau tidak murni, semua kena blocked.
- Justru Bagus YAI itu berarti bisa menganalisa, bisa berpikir, bukan berarti tidak tahu soal SPMB.
P. Apa inti-intinya dari semua hingga Bagus S2 sekarang?
- Bagus itu orang biasa saja, pelajaran olah raga, agama, ekonomi, IPA, dll biasa-biasa saja, normal.
- Bagus itu tidak ada kring, tidak ada bel ke guru-guru, jadi tidak perlu kring-kring guru Si Bagus.
- Kenapa disukai? Karena tidak bikin perkara saja, jika bikin perkara juga dikucilkan, pasti.
- Pasti saja jika Bagus bikin persoalan dikucilkan, disukai karena tidak mau bikin persoalan.
- Apakah Bagus pintar? Mau jujur dia pintar tetapi area SMAN 5 Bandung, bukan SMAN 3 Bandung.
- Jadi pintarnya Si Bagus bukan pintar 101 saat SMP tetapi pintar 93-95/12, jujur saja itu nyatanya.
- Sekarang bisa pintar SMAN 3 Bandung tetapi dahulu SMAN 5 Bandung, naik sedikit saja berubah.
- Ingat dahulu pintar tetapi bukan FK Unpad, area Teknik Arsitektur ITB, salah dahulu FK Unpad.
- SD, SMP, SMA, S1, S2 biasa saja sama begitu, tidak ada kring/bel, nilai berpikiran, bukan uang.
- Bagus itu bukan nilai pendekatan, bisa Bagus C atau 5 semua jika tidak mau buka-buka buka.
- Bisa Bagus dapat nilai 8 semua/5 semua: karena absen 34 siapa orangnya mana tidak tahu nilai 8.
- Dahulu ingat deh... absen 34 siapa orangnya, mana mukanya tidak tahu, nilai 8 karena tepat isinya.
- Ingat dahulu Bagus tidak pernah menyebut Unpad, ITB, UI, FK, FE, FT semua tidak tahu dia rektor.
- Dahulu jika diketahui rektor ya pasti... dijegal SPMB, tidak disebut: RSHS, RSCM, FKUI, FK Unpad.
- Belum dengar waktu Bagus SMP, SMA ada kata-kata Unpad, ITB, FK, RSCM, belum dengar, ingat.
- Kelas 3 IPA 5 normal? Tidak disebut rektor, RSHS, dokter, FK, ITB, UI, Unpad, FE, tidak disebutlah.
- Karena 3 IPA 5 tidak tahu Bagus rektor, tidak dengar kata-kata Unpad, RSHS, FK, ITB jadi normal.
- Intinya 3 IPA 5 biasa saja karena tidak diucap rektor, UI, ITB, Unpad, RSHS, FK, FE, RSCM, kesitu.
- Intinya tidak ada nilai 9, itu saja, jika semua 9/nilai WAH... baru terpikir hidden, nilai 7 dan 8 semua.
- Kami jika UN Bagus itu 9 semua, terpikir tekanan, hidden, berhubung 7 dan 8 kami tidak begitu.
- Apa mungkin Bagus lulus FKUI? TIDAK MUNGKIN jika jalur KKN, lalu Mitha pun tidak mungkin UI.
- Ingat jika berkata Bagus dan Mitha KKN FKUI, sungguh fitnah, jika Unpad ada Wargahadibrata.
- Catat ya bohong jika Bagus dan Mitha bisa FKUI, jika Unpad ada Wargahadibrata, itu yang benar.
- Ingat yang berkata Bagus dan Mitha FKUI cuma orang sakit, orang tidak punya pikiran, itulah.
- Bagus ya... bisa UI tetapi pasti murni, Mitha juga bisa UI tetapi murni, jika KKN TIDAK MUNGKIN.